Magenta....cerita terakhir kami yang akan terus terpatri, bagai ukiran diatas batu yang akan selalu kami kenang. Bagaikan prasasti ataupun yupa, yang tak lekang walau tersambar api sejarah yang mengekang. Ia tak akan menguning, layaknya fosil-fosil lembaran yang termakan usia.
Minggu, 19 Agustus 2012
JANJI KECIL By. Brilliant Wardah
Dulu aku periang
Dulu aku selalu senang
Bagiku, tawa adalah warna
Tak ada satupun yang kurasa kurang dalam hidupku
Intinya, -aku bahagia
Hari-hariku penuh irama-bersama khayalan naruto, buku perpustakaan, komputer LCD, serit elektrik, sepeda, pohon di belakang aula, susu, mpek-mpek 5000, bola kaki, kucing, bahkan bayi tikus pun sempat menggoreskan toreha-torehan dalam hatiku.
Semua itu kulalui bersama “TEMAN KECILKU”
Namun lambat laun, aransemen hidupku berubah
Aku jadi pendiam
Aku perenung
Bahkan, tak jarang menitikkan buliran air mata
Aku kesepian.....
Aku sendirian.......
Apa yang terjadi dalam hidupku?
Baiklah! Aku tak boleh terpuruk teus seperti ini..
INTROPEKSI dimulai!
Dan perbaukkan kugalakkan!
Memang tak dapat kupungkiri,
semua ini butuh waktu yang tak sedikit
sehari, seminggu, sebulan, bagiku tak cukup
tapi aku tetap berusaha bangkit
huft...... sangat melelahkan........
energi negatif tekuras....
dan akhirnya,-
kini kumendekati puncak pemahaman
aku mengerti hikmah dari semua ini
berkatmu.....
aku bisa berpikir lebih jauh
aku bisa leih dewasa
aku bisa lebih tegar
aku bisa mandiri
aku bisa berimajinasi lebih luas
aku biukan plagiat lagi
aku lebih percaya diri
ku yakin pada diriku sendiri
aku lebih menghargai apapun
menemukan sisi baik dari orang lain
lebih menyadari betapa berharganya
setiap individual yang aku kenal
aku jadi lebih bisa menerima orang apa adanya
dan yang lebih penting.....
kutemukan jati diriku.
Kini aku lebih bisa berekspresi atas keyakinan yang ada pada diri ini-
Bagiku, inilah arti kebangkitan yang tak sadar kau berika padaku!
Trima kasih TEMAN KECILKU___
Kau telah mengajarkanku apa arti kehidupan
Kau telah memahamiku bahwa tawa
Bukanlah segalanya,-
Mungkin awalnya pahit, namun akhirnya benar-benar berarti
Dan suatu hari nanti,-
Aku bukalah orang yang kau lihat saat ini
Begitu pula dirimu di masa depan
Kau pasti jadi orang sukses
Dan pastinya aku tidak mau kalah
Aku dijalanku, dan kau dijalanmu
Mungkin, jika benar hari itu akan tiba,-
Hari dimana ku lihat sosok mirip dirimu yang tampak cantik dengan seragam penerbangannya, maka kukan menghampiri dan bertanya, “masih ingatkah engkau dengan lagu asuga kuru kara?” jika masih ingat, maka kukan pekikkan, “horee.. aku bertemu dengan teman kecilku!!” dengan semua memoar yang ku punya... dan kutunjukkan gelas merahku. Gelas kebanggaan!!! Ataupun jam swiss army yang mena....
Yah, itu semua hanya sepihan kecil kenangan masa lalu. Kadang ku bergumam, kenapa semua begitu kilat berlari?
Hmmm. Semua itu berlalu begitu saja, seiring bertambahnya umur dan bergantinya zaman. Namanya juga remaja, butuh masa peralihan. Hanya saja,- ada satu janjiku yang belum kutepati, mungkin tak seberapa. Namun, memenuhinya merupakan kepuasan tersendiri bagiku. Janji tetap janji,- suatu saat nanti kutepati. Hanya satu yang belum.
Mungkin itulah yang terakhir,-
Terima kasih__ ishima uzumaki,-
Teman kecil tak selamanya bisa main bersama.
Ada kalanya waktulah yang bermain,-
Namun. Mengenalmu merupakan
Hadiah yang jauh lebih berharga
Dari 100 komik naruto
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
briliant wardah, teruslah bangkit teman! benar katamu setiap individu adalah istimewa.. mengenalnya adalah suatu kesempatan Tuhan untukmu mengertinya lebih dalam sbagai awal untuk lebih menghargai setiap nyawa yang berada di sekitarmu..
BalasHapusmmm,,,,,mngahruuukkaaannn,,,,,,
BalasHapuskenanagan di kamarnya juga g yaaaa,,,
hhehehee
Hhhmmm... Menarik :D
BalasHapus